Tuesday, January 11, 2011

TIPU DAYA SYAITAN YANG MENYESATKAN


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar.  Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (An Nur: 21)  


Ada 5 pesan bagi orang ber-iman yang terkandung dalam surat An Nur ayat 21 ini yaitu:
    1. Selalu waspada dan tidak mengikuti bisikan serta pujuk rayu syaitan. 
    2. Syaitan selalu membujuk dan menganjurkan manusia untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar. 
    3. Tanpa pertolongan dan rahmat Allah tidak ada satu orangpun yang bisa selamat dari pujuk rayu dan tipu daya syaitan itu. 
    4. Namun demikian Allah menyelamatkan siapa yang dikehendaki dari tipu daya dan bujuk (BM: pujuk) rayu syaitan. 
    5. Allah Maha mendengar dan maha melihat segala sesuatu.


SYAITAN ADALAH MUSUH UTAMA MANUSIA

    Syaitan adalah musuh utama manusia yang selalu mengikuti manusia kemanapun dia pergi. Syaitan selalu membisikan fikiran buruk dan membujuk manusia untuk melakukan perbuatan maksiat, keji dan mungkar, setiap detik syaitan tidak pernah letih dan lelah dalam usahanya menyesatkan manusia. Tidak ada satu orangpun yang bisa lolos (BM: bolos) dari usaha bujukan, rayuan dan tipu daya syaitan ini. 
     
    Manusia memang berada pada pihak yang lemah. Syaitan bisa melihat manusia dari tempat yang manusia tidak mampu melihatnya dan syaitan mampu berjalan keluar masuk aliran darah manusia dengan bebasnya. Itulah sebuah pertarungan yang tidak seimbang. Banyak sudah manusia yang menjadi korban, termakan bujuk rayu syaitan sehingga terjerumus kejurang yang dalam dan hancur seluruh kehidupannya.


ILMU PENGETAHUAUN SYAITAN TUMBUH MENGIKUT ILMU ORANG YANG DIIKUTI

    Tipu daya syaitan ini masuk kedalam hati dan fikiran manusia dari yang berpendidikan rendah sampai yang berpendidikan tinggi. Ilmu pengetahuan syetan tumbuh dan berkembang mengikuti ilmu orang yang diikutinya, syaitan juga ikut belajar, kuliah, diskusi bersama orang yang diikuti. Jika orang yang diikuti mendapat gelar sarjana, doktor, profesor, kyai, ulama, menteri, presiden, maka syetan yang mengikutinyapun mendapat gelar dan ilmu yang sama dengan orang yang diikuti. Ia membujuk orang yang diikuti untuk melakukan kecurangan, perbuatan maksiat sesuai dengan ilmu yang mereka miliki. Maka munculah koruptor kelas kakap (ikan besar), jendral dan kepala negara yang memicu (memulakan) timbulnya peperangan. Bankir (Banker) yang khianat membawa lari uang nasabah (pelanggan). Kontraktor yang membabat (membotakkan) hutan semaunya dan menimbulkan bencana alam dimana mana. Ulama, ustadz atau kyai yang memperalat agama untuk kepentingan pribadinya, dan lain sebagainya. 
     
    Kekacauan dan kemelut kehidupan dunia yang dilakukan oleh orang terpelajar, kaum intelektual yang menguasai teknologi dan berpendidikan tinggi serta carut marut kehidupan dilingkungan kumuh dan dikalangan orang yang tidak berpendidikan tinggi adalah hasil bujuk rayu dan bisikan syetan yang masuk ke dalam hati dan fikiran mereka. Kemelut dalam rumah tangga, perkelahian antara kelompok, perkelahian antara kampung, perampokan, pembunuhan, pencurian, perjudian, perzinahan, mabuk-mabukan adalah hasil kerja nyata bisikan dan bujuk rayu syaitan yang berhasil mempengaruhi manusia yang diikuti oleh syaitan ini.


ALLAH MEMBIMBING SIAPA YANG DIA KEHENDAKI

    Kalau tidak ada rahmat Allah dan karunianya maka tidak ada seorang manusiapun yang mampu meloloskan diri dari jeratan tipu daya dan bujuk rayu syaitan tersebut. Namun demikian Allah menuntun dan membimbing siapa yang dikehendakinya sehingga mampu menghindar dari tipu daya dan bujuk rayu syaitan yang menyesatkan itu. Allah menjamin bahwa hambanya yang taat patuh dan selalu ingat pada-Nya tidak akan pernah termakan bujuk rayu syaitan, sebagimana disebutkan dalam surat Al Israak ayat 65 dan surat An Nahl ayat 99: 
    Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, Kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga. (Al Israak: 65) Sesungguhnya syaitan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. (An Nahl : 99)   
     
    Menghadapi pertarungan yang tidak seimbang ini, marilah kita selalu berlindung pada Allah yang maha kuat dan mengetahui yang ghaib dan nyata. Walaupun kita tidak dapat melihat syaitan dengan mata fisik, namun dengan pertolongan Allah mata batin kita bisa melihat dan mewaspadai semua gerak gerik dan tipu daya syaitan tersebut. Selalu ingat dan berlindung pada Allah setiap saat, sebagaimana syaitan juga berusah menyesatkan kita setiap saat, insya Allah hati akan menjadi awas dan mampu mengawasi syaitan yang selalu mengikuti kita kemanapun pergi. Tanpa pertolongan Allah sangat sulit bagi kita untuk menang dan selamat dari bujuk rayu dan tipu daya syaitan.


ORANG YANG DIKUASAI SYAITAN

    Tidak ada satu orangpun yang bisa selamat dari tipu daya syaitan tanpa pertolongan Allah. Hanya orang yang selalu ingat dan berlindung pada Allah saja yang bisa selamat dari tipu daya dan bujuk rayu syaitan. Orang yang tidak pernah mau mengingat Allah, merasa kuat, mampu, sombong dan bangga dengan kemampuan dirinya sangat rentan terhadap bujuk rayu dan tipu daya syetan. Mereka merasa benar dan hebat sendiri serta tidak menyadari jika syaitan telah menipu dan menyesatkan diri mereka dari jalan yang benar. Allah membiarkan orang yang tidak mau kenal dan ingat pada-Nya menjadi bulan-bulanan syaitan, mereka telah ditipu syaitan sehingga memandang baik semua perbuatan mereka yang buruk, dan memandang buruk semua perbuatan yang baik. 
     
    Mereka mengabdikan hidupnya hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan memenuhi semua bisikan dan pujuk rayu syaitan. Dalam surat An-Nahl ayat 99 Allah menyatakan bahwa syaitan tidak mempunyai kekuatan untuk mempedaya orang yang beriman dan bertawakal pada-Nya, syaitan hanya mampu menyesatkan dan mempedaya orang yang mengambilnya sebagai pemimpin dan mempersekutukan Allah dengan sesuatu sebagaimana disebutkan dalam surat An Nahl ayat 100.  
     
    Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (An Nahl : 100)  
     
     
:::: 16 Rajab 1431 ::::
Semua Gambar Adalah Hiasan

_________________________________

Dipetik Tanpa Suntingan Dari:

http://www.fadhilza.com/2009/11/tadabbur/kultum-011-awas-tipu-daya-syetan-yg-menyesatkan.html

Shared By: Bicara Hidayah