About Us

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Segala Puji bagi Allah, Robb sekelian alam.  Salam dan Selawat ke atas junjungan besar Nabi Muhammad موسل عليه الله صلى , dan para sahabat Baginda.

Bicara Hidayah mengucapkan terima kasih kepada anda kerana sudi melawat "Page" ini.

Bicara Hidayah bertujuan berkongsi nota-nota catatan yang dipilih dari laman2 web di dunia siber, yang menyeru dan mendidik hati-hati manusia supaya berubudiah semata mata kepada Allah, merealisasikan kebesaran dan keagungan Allahu Robb-ul-Jalil.

Sebagi wadah dakwah, Bicara Hidayah tidak mewakili sebarang organisasi politik atau aliran agama.  Pengendali Page Bicara Hidayah bukan seorang ustaz.  Segala pandangan dan komen yang dibuat Bicara Hidayah adalah pandangan peribadi pengendali.  Bicara Hidayah tidak membincangkan tentang hukum2 Fiqh dan Syariat secara terperinci kerana ilmu2 ini perlu dipelajari secara telus dan berguru.

Bicara Hidayah mengajak semua kaum muslimin mengikuti Petunjuk al Qur’an yang telah ditanzilkan oleh Allah sebagai Petunjuk yang BENAR:

    “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” (al Baqarah, 2:2)

Thema Hidayah atau Petunjuk dipilih adalah perkara Hidayah amat diperlukan/butuhkan oleh setiap orang. Karena demikian pentingnya hal ini, Allah telah mewajibkan solat lima waktu dan didalamnya  terdapat surah al Fatihah yang dibacakan 17 kali sehari,  mengandungi do'a memohon Petunjuk dari Allah.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيم

    “Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus.” (al-Fatihah, 1: 6)

Tidak ada perkara yang paling penting dalam kehidupan manusia di dunia ini melebihi hidayah. Hidayah adalah suatu petunjuk, suatu cahaya, yang Allah masukkan ke dalam hati orang-orang yang dicintai oleh Allah سبحانا وتعاﱃ .

Kalau hidayah telah masuk ke dalam diri seseorang, maka orang tersebut akan:

>> Dapat mengenal Allah سبحانا وتعاﱃ dapat merasakan keagungan, kehebatan, dan kekuasaan Allah سبحانا وتعاﱃ  yang tidak terbatas.

>> Merasa dekat dengan Allah سبحانا وتعاﱃ ,merasa  selalu diawasi, dilihat, dan didengar oleh Allah سبحانا وتعاﱃ sehingga akhirnya seluruh kehidupannya adalah kehidupan yang dicintai oleh Allah سبحانا وتعاﱃ dan sampai pada akhirnya ia menjadi kekasih Allah سبحانا وتعاﱃ .

>> Memahami bahwa seluruh makhluk yang ada di permukaan dunia ini, yang besar, yang kecil, yang hidup, yang mati, yang di langit, yang di bumi, yang nampak mahupun tidak nampak, semuanya tidak dapat berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah سبحانا وتعاﱃ .

>> hanya takut kepada Allah, yang diharap dan dimintai hanya Allah, yang diagung-agungkan hanya Allah, yang ditunduki dengan sebenar-benarnya HANYA Allah سبحانا وتعاﱃ .

>> memahami bahwa dunia ini hanyalah sementara, sangat cepat. Dia tidak akan rela menjadikan dunia sebagai maksud dan tujuan hidupnya, dan hatinya tidak lagi tertarik dengan dunia. Dunia akan tampak kecil, dan tidak menarik.

>> selalu bersiap-siap menghadapi kematian sebelum kematiannya tiba.

Akhir Bicara,  Hidayah, yang menjadi inti usaha para nabi dan rasul, para ulama, para auliya, semua berusaha bagaimana nur hidayah mampu masuk pada hati kita, sehingga kita menjalani kehidupan dunia ini di atas jalan yang benar, kita dapat mengenal keagungan Allah سبحانا وتعاﱃ kehebatan dan kekuasaan Allah سبحانا وتعاﱃ sehingga kita mencintai Allah سبحانا وتعاﱃ  melebihi segalanya, takut kepada Allah melebihi segalanya, tunduk kepada Allah melebihi segalanya. Inilah yang dicari oleh para nabi, para rasul, para wali Allah, yaitu cahaya hidayah.

    "Sesiapa berpegang teguh kepada Allah, dia diberi petunjuk pada jalan lurus." (3:101)

    "Yang mensyukuri (berterima kasih) akan rahmat-Nya; Dia memilihnya, dan Dia memberinya petunjuk pada jalan lurus." (16:121)

    "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (29:69)

    "Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya." (47:17)


Wassalam

Bicara Hidayah